Kali ini saya menggambar revit 3d gudang yaitu gudang aerojasa, salah satu gudang di jakarta. Pondasiya dua jenis yaitu pondasi tiang pancang dan pondasi jalur batu kali di bagian depan sebagai dudukan teras loading barang-barang. Sementara di sekelilingnya terdapat struktur wall (dinding beton). Di bagian depan terdapat tangga yang mana pembuatannya sedikit sulit karena konturnya miring dengan ciri pondasi batu kali.
Kolom gudang ini menggunakan struktur Hbeam. Jika kamu menggunakan revit, maka Hbeam tersebut ukurannya harus disesuaikan dengan ukuran produk yang anda di indonesia. Tentunya ini sudah dihitung oleh engineer. Maksudnya harus disesuaikan yaitu bahwa di revit default ukuran Hbeam tidak sesuai dengan standar ukuran produk di indonesia, karena masing-masing wilayah (negara) memiliki ukuran/dimensi produk berbeda, Hbeam produk jepang dan eropa itu berbeda.
Atap di revit 3d ini menggunakan truss pipa. metode yang digunakan yaitu sweep (component). Di atas truss pipa terdapat gording (kanal C) sebagai ilustrasi tambahan saya buatkan juga atap yang dijadikan transparan agar visualisasi strukturnya lebih jelas. Termasuk di bagian talang, juga cukup jelas, yang mana di area talang terdapat "flashing" sebagai dudukan pelat talang.
Kemudian dibagian depan terdapat kanopi WF (Wide Flange). Bicara kanopi dalam revit, yang rumit dan perlu ketelitian adalah detail batang tariknya (pipa + detail joinnya termasuk pengaplikasian baut-baut). Namun sebagai drafter revit yang berpengalaman, saya tidak mendapatkan kesulitan yang berarti saat membuat model kanopinya.
Di bawah ini, tampak kanopi dari sisi kanan bangunan. Selain kanopi juga terdapat tangga utama. Tangga beton (concrete) yang dijoin ke WF. Di bawah gambar ini saya sertakan detail plan dan potongan tangga sebagai gambar struktur yang nantinya dijadikan acuan pembuatan gambar "for construction" oleh kontraktor.
Revit memang sangat powerful. Selain gambar 2D gambar 3D juga langsung terbuat.
Nah, dibagian ini terdapat ram sebagai area Loading troli, yang mana samping kanan kirinya adalah pondasi batu kali. Jika pengguna revit yang belum berpengalaman, maka pembuatan ramp ini akan sulit sekali, terlebih jika penguasaan metode dasar pembuatan objeknya tidak tahu.
Kolom gudang ini menggunakan struktur Hbeam. Jika kamu menggunakan revit, maka Hbeam tersebut ukurannya harus disesuaikan dengan ukuran produk yang anda di indonesia. Tentunya ini sudah dihitung oleh engineer. Maksudnya harus disesuaikan yaitu bahwa di revit default ukuran Hbeam tidak sesuai dengan standar ukuran produk di indonesia, karena masing-masing wilayah (negara) memiliki ukuran/dimensi produk berbeda, Hbeam produk jepang dan eropa itu berbeda.
Atap di revit 3d ini menggunakan truss pipa. metode yang digunakan yaitu sweep (component). Di atas truss pipa terdapat gording (kanal C) sebagai ilustrasi tambahan saya buatkan juga atap yang dijadikan transparan agar visualisasi strukturnya lebih jelas. Termasuk di bagian talang, juga cukup jelas, yang mana di area talang terdapat "flashing" sebagai dudukan pelat talang.
Kemudian dibagian depan terdapat kanopi WF (Wide Flange). Bicara kanopi dalam revit, yang rumit dan perlu ketelitian adalah detail batang tariknya (pipa + detail joinnya termasuk pengaplikasian baut-baut). Namun sebagai drafter revit yang berpengalaman, saya tidak mendapatkan kesulitan yang berarti saat membuat model kanopinya.
Di bawah ini, tampak kanopi dari sisi kanan bangunan. Selain kanopi juga terdapat tangga utama. Tangga beton (concrete) yang dijoin ke WF. Di bawah gambar ini saya sertakan detail plan dan potongan tangga sebagai gambar struktur yang nantinya dijadikan acuan pembuatan gambar "for construction" oleh kontraktor.
Revit memang sangat powerful. Selain gambar 2D gambar 3D juga langsung terbuat.
Nah, dibagian ini terdapat ram sebagai area Loading troli, yang mana samping kanan kirinya adalah pondasi batu kali. Jika pengguna revit yang belum berpengalaman, maka pembuatan ramp ini akan sulit sekali, terlebih jika penguasaan metode dasar pembuatan objeknya tidak tahu.
